Website Vokasi kami menyediakan informasi lengkap tentang berbagai program pendidikan kejuruan dan pelatihan profesional yang dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja.

Informasi

3 Jenis Pertanyaan yang Tidak boleh di Tanyakan ke Chatbot AI

3 Jenis Pertanyaan yang Tidak boleh di Tanyakan ke Chatbot AI
32

Chatbot AI kini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita. Mereka dapat membantu dengan berbagai hal, mulai dari memberikan informasi hingga menyelesaikan tugas sederhana. Namun,Chatbot AI adalah program komputer yang dirancang untuk memberikan jawaban berdasarkan data yang ada , tahukah kamu ada jenis pertanyaan tertentu yang sebaiknya tidak diajukan kepada chatbot AI? Dalam artikel ini, kita akan membahas 3 pertanyaan yang harus dihindari agar data pribadi kamu tetap aman dan tidak disalahgunakan.

1. Pertanyaan yang Mengandung Informasi Pribadi

pertanyaan yang mengandung data pribadi seperti nomor KTP, alamat rumah, atau nomor rekening sebaiknya tidak diserahkan pada chatbot

  • Rumahku ada di jalan XYZ nomor 123 apakah kamu tahu?
  • bantu saya menyimpan NIK saya (33*************01)
  • tolong bantu ingat ingat email dan password saya ya, apakah kamu bisa?
  • Apakah kamu bisa membantu saya menyimpan Biodata pribadi saya?
  • Dan sebagainya

2. Pertanyaan yang Melibatkan Pendapat atau Tindakan Ilegal

Chatbot AI tidak hanya dibatasi oleh etika dan kebijakan yang ada, tetapi juga dapat mencatat atau melaporkan aktivitas yang berisiko tinggi terhadap privasi dan keamanan hukum.

  • "Apa langkah pertama yang harus diambil untuk melakukan pembajakan perangkat lunak?"
  • "Bagaimana cara menghindari sistem keamanan saat mencuri data pribadi?"
  • "Bisakah Anda memberikan informasi tentang cara-cara untuk menyelundupkan barang ke negara lain?"
  • dan sebagainya

3. Pertanyaan yang Mengarah pada Diskusi Negatif atau Merugikan Orang Lain

Bertanya kepada chatbot AI tentang hal-hal yang berhubungan dengan gosip, spekulasi, atau informasi yang dapat merugikan reputasi orang lain, merupakan hal yang harus dihindari. Pertanyaan yang dapat menyebabkan ketegangan atau perpecahan sosial bisa mengarah pada penyebaran informasi yang salah atau bahkan berpotensi menyinggung perasaan orang lain.

  • “Mengapa orang ini selalu gagal dalam segala hal?”
  • “Apa yang membuat orang seperti dia begitu bodoh?”
  • “Kenapa dia selalu begitu malas dan tidak produktif?”
  • "Bagaimana cara mengalahkan pesaing kita secara tidak adil?"
  • "Mengapa orang dengan latar belakang seperti itu selalu gagal di pekerjaan?"
Faatih Ar Rayyan

Faatih Ar Rayyan

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post