Hastag #KaburAjaDulu ialah kini semakin sering terdengar di kalangan anak muda, terutama Gen Z. Istilah ini merujuk pada tren di mana banyak pekerja muda memilih untuk resign cepat, bahkan sebelum mencapai satu tahun bekerja. Gen Z adalah generasi yang lebih mementingkan keseimbangan hidup dibandingkan generasi sebelumnya, sehingga mereka lebih berani mengambil keputusan untuk keluar dari pekerjaan yang tidak sesuai dengan ekspektasi.
Budaya Kerja Fleksibel Jadi Prioritas
Di era digital, lowongan kerja dengan sistem remote work atau hybrid semakin diminati. Banyak Gen Z lebih memilih pekerjaan fleksibel yang memungkinkan mereka bekerja dari mana saja. Bekerja dari kafe, co-working space, atau bahkan dari rumah adalah pilihan yang lebih menarik dibandingkan bekerja dalam lingkungan kantor yang kaku.
Uang Bukan Lagi Segalanya, Passion yang Utama
Dulu, pekerjaan dengan gaji besar sering kali dianggap sebagai tujuan utama. Namun, bagi Gen Z, memiliki karier yang sesuai passion jauh lebih penting. Mereka lebih suka bekerja di tempat yang mendukung kreativitas dan memberi kesempatan berkembang. Hal ini membuat banyak perusahaan harus menyesuaikan strategi rekrutmen agar tetap menarik bagi talenta muda.
Media Sosial Jadi Faktor Penentu
Sosial media seperti TikTok dan LinkedIn menjadi wadah bagi Gen Z untuk berbagi pengalaman kerja mereka. Banyak yang secara terbuka menceritakan alasan mereka resign cepat, mulai dari lingkungan kerja yang toxic, jam kerja yang berlebihan, hingga kurangnya apresiasi dari perusahaan. Fenomena ini membuat perusahaan harus lebih memperhatikan branding employer agar tetap diminati oleh pekerja muda.
Tips Perusahaan Menarik Gen Z
Jika perusahaan ingin menarik dan mempertahankan talenta muda, ada beberapa strategi yang bisa diterapkan:
- Fleksibilitas Kerja – Sediakan opsi remote work atau jam kerja fleksibel.
- Budaya Positif – Bangun lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung.
- Kesempatan Berkembang – Tawarkan program pelatihan dan jenjang karier yang jelas.
- Gaji Kompetitif – Sesuaikan dengan standar industri.
- Work-Life Balance – Jangan memaksakan jam kerja lembur berlebihan.
Kesimpulan
Fenomena #KaburAjaDulu menunjukkan bahwa Gen Z adalah generasi yang lebih peduli pada keseimbangan hidup dan kenyamanan dalam bekerja. Perusahaan yang ingin bertahan harus bisa beradaptasi dengan perubahan ini agar tetap menarik bagi talenta muda. Jika tidak, mereka akan terus kehilangan pekerja muda berbakat yang lebih memilih mencari lowongan kerja baru yang lebih sesuai dengan harapan mereka.