Website Vokasi kami menyediakan informasi lengkap tentang berbagai program pendidikan kejuruan dan pelatihan profesional yang dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja.

Lain - Lain

Kenapa Orang Baik Sering Terluka? Ini Jawaban yang Bikin Kamu Mikir Dua Kali

Kenapa Orang Baik Sering Terluka? Ini Jawaban yang Bikin Kamu Mikir Dua Kali
5

Pernah nggak sih kamu mikir, kenapa orang baik sering terluka? Padahal udah sabar, nggak neko-neko, dan niatnya selalu positif. Tapi ujung-ujungnya malah sering jadi korban. Ternyata, ini bukan cuma soal nasib atau karma doang, lho. Ini bisa dijelasin secara psikologis dan sosial.

Kenapa orang baik sering terluka adalah fenomena yang sering dialami banyak orang tanpa disadari. Bahkan, nggak sedikit dari mereka yang akhirnya jadi trauma untuk jadi baik lagi.

Sifat Empati yang Tinggi Bisa Jadi Pedang Bermata Dua

Orang baik biasanya punya empati yang tinggi. Mereka mudah merasa iba, pengertian, dan kadang rela ngorbanin diri sendiri demi orang lain. Tapi... itu juga bisa jadi bumerang.

Dalam dunia yang keras ini, empati bisa disalahgunakan. Banyak yang ngelihat kebaikan sebagai kelemahan. Alhasil, mereka yang punya empati besar malah gampang disakiti karena nggak tega bilang "nggak" atau terlalu percaya sama orang.

Empati berlebihan kenapa orang baik sering terluka ialah salah satu alasan paling umum yang bikin mereka gampang disakiti dalam hubungan personal maupun profesional.

Nggak Enakan = Gampang Dimanfaatin

Satu hal yang nempel banget di orang baik: nggak enakan. Rasanya susah nolak, takut bikin orang kecewa, dan akhirnya... mereka nurutin semua permintaan orang lain, meski harus nyakitin diri sendiri.

Padahal, batasan itu penting banget. Tanpa batas, orang lain bisa seenaknya. Dan yang rugi? Ya, si orang baik itu sendiri.

Pola people pleaser ini jadi salah satu jawaban kenapa orang baik sering terluka adalah karena mereka terlalu fokus bikin orang lain bahagia, tapi lupa jaga diri sendiri.

Ekspektasi Terlalu Tinggi dari Orang Sekitar

Orang baik sering banget ditaruh di standar moral yang tinggi. Kayak, "Kamu kan orang baik, masa marah sih?" atau "Kamu kan sabar, harusnya bisa nerima ini."

Ekspektasi itu berat banget. Mereka jadi ngerasa wajib buat terus baik dan nggak boleh salah. Padahal, mereka juga manusia.

Ekspektasi berlebihan terhadap sikap baik justru kenapa orang baik sering terluka ialah karena mereka dituntut sempurna terus tanpa ruang untuk jujur dengan diri sendiri.

Tips Biar Tetap Baik Tanpa Jadi Korban

Kalau kamu ngerasa relate banget, tenang, kamu nggak sendiri. Jadi baik itu nggak salah, asal tahu batas. Nih, beberapa tips biar kamu tetap bisa baik, tapi nggak gampang terluka:

1. Belajar Bilang "Nggak"

Kebaikan itu soal pilihan, bukan kewajiban. Kalau kamu emang capek, bilang aja.

2. Kenali Batasanmu

Setiap orang punya batas. Jangan biarin orang lewatin itu seenaknya.

3. Pilih Orang yang Tepat

Nggak semua orang pantas dapet versi terbaik dari kamu. Pilih siapa yang layak dapet kebaikanmu.

Kesimpulan: Jadi Baik Itu Keren, Tapi Harus Pinter

Jadi, kenapa orang baik sering terluka? Karena mereka terlalu tulus di dunia yang kadang terlalu keras. Tapi itu bukan alasan buat berhenti jadi baik. Yang penting, kamu harus pinter dan punya batas. Baik boleh, bego jangan.

Faatih Ar Rayyan

Faatih Ar Rayyan

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post