Vokasi News - Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Stekom) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan SLB Negeri Kendal. Langkah ini adalah upaya penting dalam memperkuat pendidikan inklusif dan membuka peluang kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua pihak. Acara penandatanganan berlangsung khidmat di Kendal, dengan dihadiri oleh perwakilan dari kedua institusi.
MoU ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Stekom untuk memberikan kontribusi nyata di bidang pendidikan bagi siswa-siswi berkebutuhan khusus. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi pengembangan keterampilan siswa SLB Negeri Kendal melalui program pelatihan, seminar, dan aktivitas pendukung lainnya.
Komitmen pada Pendidikan Inklusif
Rektor Universitas Stekom Dr. Joseph Teguh Santoso M.Kom, menyampaikan “Kerjasama ini adalah wujud nyata misi kami dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua kalangan. Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik.”
Selain itu, Kepala Sekolah SLB Negeri Kendal juga menyambut antusias kerja sama ini. “Kolaborasi ini ialah sebuah peluang besar bagi siswa kami untuk berkembang dan mendapatkan akses pembelajaran yang lebih luas. Kami sangat optimis terhadap dampak positif dari kerja sama ini,” ujarnya.
Program Unggulan dalam MoU
Kerjasama ini akan mencakup beberapa program strategis, seperti:
- Pelatihan keterampilan berbasis teknologi yang dirancang khusus untuk siswa berkebutuhan khusus.
- Peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan dan workshop inovatif.
- Proyek bersama yang melibatkan mahasiswa Universitas Stekom dan siswa SLB Negeri Kendal untuk menciptakan solusi kreatif dalam dunia pendidikan.
Selain itu, Universitas Stekom juga akan memberikan kesempatan magang inklusif untuk siswa SLB Negeri Kendal, sehingga mereka dapat merasakan pengalaman kerja yang nyata.
Masa Depan Pendidikan yang Lebih Cerah
Kerjasama ini tidak hanya menandai kolaborasi dua institusi, tetapi juga menjadi simbol harapan baru bagi dunia pendidikan inklusif di Indonesia. Dengan langkah ini, diharapkan siswa berkebutuhan khusus dapat meraih lebih banyak kesempatan untuk berkembang di dunia modern.