Website Vokasi kami menyediakan informasi lengkap tentang berbagai program pendidikan kejuruan dan pelatihan profesional yang dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja.

Tips Karir

Cara Membuat Portofolio Profesional yang Menarik untuk Lamaran Kerja

Cara Membuat Portofolio Profesional yang Menarik untuk Lamaran Kerja
30

Cara membuat Portofolio profesional adalah senjata utama bagi pencari kerja yang ingin tampil beda dari kandidat lainnya. Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, memiliki portofolio profesional yang menarik bisa meningkatkan peluang untuk dipanggil wawancara. Portofolio kerja yang baik bukan hanya sekadar kumpulan hasil pekerjaan, tetapi juga cerminan kemampuan dan keahlian seseorang di bidangnya.

Langkah-Langkah Membuat Portofolio Profesional yang Menarik

Berikut cara membuat portofolio profesional yang menarik:

1. Tentukan Format Portofolio

Format portofolio kerja bisa bermacam-macam, tergantung bidang pekerjaan yang dilamar. Beberapa opsi format yang bisa dipilih, antara lain:

  • Portofolio Digital (Website, PDF, atau Slide Presentasi)
  • Portofolio Cetak (Buku atau Brosur)
  • Portofolio Video (Untuk profesi kreatif seperti desainer, fotografer, atau videografer)

Pastikan format portofolio profesional yang dipilih sesuai dengan industri yang ingin dimasuki.

2. Pilih Isi Yang Relevan , Jangan Mengada Ngada

Portofolio kerja harus berisi contoh pekerjaan terbaik yang relevan dengan posisi yang dilamar. Beberapa elemen yang harus ada dalam portofolio profesional antara lain:

  • Biodata Singkat (Nama, kontak, dan deskripsi singkat tentang diri)
  • Daftar Keahlian
  • Pengalaman Kerja dan Proyek
  • Hasil Karya atau Studi Kasus
  • Testimoni Klien atau Atasan (Jika Ada)

3. Gunakan Desain yang Menarik Namun Tidak berlebihan

Desain portofolio kerja harus profesional dan mudah dibaca. Gunakan layout yang bersih, warna yang tidak mencolok, dan font yang mudah dibaca. Jika portofolio profesional dibuat dalam bentuk website, pastikan tampilan mobile-friendly agar bisa diakses dari berbagai perangkat.

4. Tambahkan Call-to-Action (CTA)

Jangan lupa mencantumkan call-to-action dalam portofolio profesional. Misalnya, "Hubungi saya untuk kerja sama" atau "Kunjungi website saya untuk melihat lebih banyak proyek."

5. Update Secara Berkala 

Portofolio kerja yang baik selalu diperbarui dengan proyek terbaru. Pastikan untuk terus memperbarui konten agar tetap relevan dengan tren industri.

Kesimpulan

Membuat portofolio profesional yang menarik adalah langkah penting dalam mencari pekerjaan. Dengan format yang tepat, konten yang relevan, desain menarik, dan update berkala, portofolio kerja bisa menjadi nilai tambah yang membuat pelamar lebih unggul dari kompetitor. Jangan lupa, selalu optimalkan portofolio profesional agar sesuai dengan kebutuhan industri yang diincar.

Faatih Ar Rayyan

Faatih Ar Rayyan

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post