Website Vokasi kami menyediakan informasi lengkap tentang berbagai program pendidikan kejuruan dan pelatihan profesional yang dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja.

Tips Karir

7 Kesalahan Fatal dalam Melamar Kerja yang Bisa Bikin HRD Skip CV Kamu

7 Kesalahan Fatal dalam Melamar Kerja yang Bisa Bikin HRD Skip CV Kamu
19

Melamar kerja adalah langkah penting dalam perjalanan karier seseorang. Namun, banyak pencari kerja yang tanpa sadar melakukan kesalahan yang bisa membuat lamaran mereka diabaikan oleh HRD. Jika ingin sukses mendapatkan pekerjaan impian, pastikan kamu menghindari kesalahan-kesalahan ini!

1. CV Berantakan dan Tidak Menarik

CV adalah tiket awal kamu untuk masuk ke tahap seleksi. CV yang tidak rapi, terlalu panjang, atau penuh dengan informasi tidak relevan hanya akan membuat HRD malas membaca. Gunakan format yang simpel, profesional, dan pastikan informasi yang disertakan sesuai dengan posisi yang dilamar.

2. Surat Lamaran yang Terlalu Umum

Surat lamaran kerja merupakan kesempatan untuk menunjukkan ketertarikan dan kecocokanmu dengan posisi yang ditawarkan. Hindari menggunakan template yang sama untuk semua lowongan kerja. Sebaiknya, sesuaikan isi surat lamaran dengan perusahaan dan posisi yang kamu lamar.

3. Mengabaikan Kata Kunci dalam CV dan Lamaran

Banyak perusahaan menggunakan sistem ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring lamaran. Jika CV dan surat lamaranmu tidak mengandung kata kunci yang relevan, kemungkinan besar dokumenmu tidak akan sampai ke tangan HRD. Pastikan kamu menggunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

4. Tidak Mencari Tahu Tentang Perusahaan

Salah satu pertanyaan umum saat wawancara kerja adalah "Apa yang kamu ketahui tentang perusahaan kami?" Jika kamu tidak memiliki jawaban yang meyakinkan, HRD bisa menganggap kamu kurang serius dalam melamar. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum melamar agar kamu lebih siap.

5. Kesalahan dalam Ejaan dan Tata Bahasa

Kesalahan kecil dalam ejaan atau tata bahasa bisa memberikan kesan bahwa kamu kurang teliti. Sebelum mengirimkan lamaran, baca ulang CV dan surat lamaranmu, atau minta orang lain untuk mengeceknya. Gunakan alat bantu seperti Grammarly jika diperlukan.

6. Email dan Nama File yang Tidak Profesional

Gunakan alamat email yang profesional, misalnya yang mengandung nama lengkapmu. Hindari email dengan nama yang terlalu santai atau sulit dibaca. Selain itu, beri nama file CV dan surat lamaran dengan format yang jelas, seperti "CV_Nama_Lengkap.pdf" agar mudah dikenali oleh HRD.

7. Tidak Follow Up Setelah Melamar

Banyak pencari kerja mengirim lamaran lalu menunggu tanpa melakukan tindak lanjut. Padahal, mengirim email follow-up setelah beberapa hari bisa menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan posisi tersebut. Namun, pastikan tidak berlebihan agar tidak terkesan mengganggu.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian akan semakin besar. Semoga sukses dalam perjalanan kariermu!

Faatih Ar Rayyan

Faatih Ar Rayyan

Universitas STEKOM

Penulis di Vokasinews yang mendalami dunia vokasi, berkomitmen menyajikan informasi terkini dan analisis mendalam tentang pendidikan dan pengembangan keterampilan, untuk membantu pembaca memahami peluang dan tantangan di sektor ini.

Related Post