Gen Z adalah generasi yang tumbuh bersama teknologi canggih, namun mengapa banyak dari mereka justru kesulitan mempertahankan pekerjaan? Fenomena ini menjadi sorotan utama di berbagai sektor industri, memunculkan pertanyaan apakah tren ini adalah hasil dari perubahan budaya kerja atau tantangan adaptasi.
Artikel ini akan membahas alasan utama di balik fenomena ini, memberikan wawasan yang relevan untuk generasi muda yang ingin sukses dalam karier mereka.
1. Kurang Komitmen Jangka Panjang
Gen Z dikenal cenderung memilih pekerjaan yang fleksibel dan sesuai dengan passion mereka. Sayangnya, hal ini sering membuat mereka cepat bosan dan kurang berkomitmen pada satu perusahaan dalam jangka panjang.
2. Ketergantungan pada Teknologi
Teknologi adalah keunggulan Gen Z, namun sering kali menjadi bumerang. Ketergantungan yang berlebihan pada alat digital dapat menghambat pengembangan soft skill seperti komunikasi interpersonal.
3. Pengen kerja nyantai tapi gaji selangit
Sebagai generasi yang baru memasuki dunia kerja, banyak Gen Z yang menghadapi kesenjangan antara ekspektasi dan realitas pekerjaan pengennya yang nyantai tapi gajinya selangit. Padahal Pengalaman kerja yang minim membuat mereka kesulitan beradaptasi dengan budaya perusahaan.
4. Ekspektasi yang Tinggi Terhadap gaji dan pekerjaan
Gen Z sangat sensitif tentang keseimbangan gaji dan pekerjaan yang di dapat. Namun, ekspektasi ini kadang berbenturan dengan tuntutan pekerjaan yang membutuhkan dedikasi ekstra.
5. Tidak Tahan terhadap Tekanan
Tantangan pekerjaan yang penuh tekanan sering kali membuat Gen Z merasa tidak nyaman. Kurangnya pelatihan manajemen stres menjadi salah satu alasan mereka sulit bertahan lama di satu pekerjaan.
6. Pengen cepat cepat kaya
Gen Z adalah generasi yang ingin melihat hasil instan. Mereka sering kali merasa frustrasi jika tidak melihat pertumbuhan karier yang signifikan dalam waktu singkat, sehingga memutuskan untuk pindah ke perusahaan lain.
7. Kurangnya edukasi
Banyak perusahaan yang belum menyediakan sistem mentoring yang memadai. Akibatnya, Gen Z merasa kesulitan menemukan panduan yang tepat dalam menavigasi dunia kerja.
Kesimpulan: Bagaimana Gen Z Bisa Beradaptasi?
Untuk bertahan dan berkembang di dunia kerja, Gen Z perlu meningkatkan kemampuan beradaptasi, membangun soft skill yang kuat, dan mengelola ekspektasi mereka terhadap karier. Di sisi lain, perusahaan juga perlu memahami karakteristik unik generasi ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.